3 Jun 2009

Melakukan Perbaikan Dan Atau Setting Ulang Sistem PC

Pemeriksaan PC Melalui Diagnosa Sistem

Untuk memeriksa kondisi hardware pada komputer perlu dilakukan diagnosa. Pada komputer dikenal tiga jenis diagnosa, yaitu :

* POST (Power-On Self-Test)
* Diagnosa umum (routine)
* Diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan

1. Langkah-langkah POST

Setiap kali komputer dihidupkan secara otomatis akan memulainya dengan langkah diagnosa yang dikenal dengan POST. POST ini akan memeriksa dan menguji semua komponen-komponen sistem. Jika saat POST terjadi problem, suatu pesan akan disampaikan pada pengguna. Pesan tersebut dapat berupa : pesan tampilan di layar, suara beep, atau kedua-duanya. Indikasi dari adanya masalah sewaktu POST dinyatakan :

* Kode kesalahan : dua sampai lima digit angka
* Pesan kesalahan : pesan singkat dalam bahasa Inggris (ada beberapa
pesan yang menunjukkan problemnya)
* Kode beep : suara beep berurutan

Dengan sangat bervariasinya pabrik pembuat motherboard dan ROM BIOS maka kode beep yang diberikan juga bervariasi artinya untuk kerusakan yang sama akan diberikan kode beep yang berbeda yang dikarenakan adanya perbedaan pabrik pembuat ROM BIOS atau motherboard. Pengujian semua memori termasuk dalam langkah POST ini. Lamanya pengujian tergantung dari besar kecilnya kapasitas memori yang terpasang. Akan tetapi POST tidak mengecek semua peralatan tambahan/perluasan seperti : printer, modem, dsb.
Adapun langkah-langkah POST adalah sbb :

1. Tes CPU: interupsi ditutup, pengetesan flag internal, dan pengetesan register internal
2. Test checksum ROM BIOS: pengetesan checksum ROM BIOS. Hasil checksum LSB harus nol.
3. Tes Timer 1: Timer 1 8253 diprogram pada operasi mode 2, pengecekan pada akses dasar pencacah, pengecekan pada pencacah.
4. Tes DMAC: pengetesan pada semua saluran register alamat dan register pencacah DMA, inisialisasi saluran 0 DMA, inisialisasi timer 1, memulai siklus memori refresh.
5. Tes 16 KB DRAM: pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H tulis dan baca kembali.
6. Inisialisasi Interrupt controller: control word dikirim untuk inisialisasi mode interrupsi, pengesetan vector interupsi di memori.
7. Tes Interrupt controller: seting dan pengesetan ulang register interupsi, menempat-kan stack-stack kesalahan interupsi.
8. Inisialisasi Timer 0: timer 0 diinisialisasi pada operasi mode 3, cek timer 0.
9. Tes CRT controller: inisialisasi CRT controller, test RAM video, cek sebagian parity error, setup mode video melalui pembacaan konfigura-si, pengujian pewaktuan dan signal sinkronisasi gambar.
10. Tes DRAM di atas 16KB: pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H tulis dan baca kembali, jika ada kesalahan akan ditampil-kan alamat kesalahan dan data di layar.
11. Tes Keyboard: cek keyboard dengan kondisi keyboard reset, cek penekanan kunci pada keyboard.
12. Tes Disk drive: cek semua card adapter disket dan disk drive yang terpasang, POST memanggil sistem operasi dari disk.

Langkah-langkah POST di atas dapat diringkas sebagai berikut :

1. Test 1 (Basic System): cek power supply, MPU, bus, dan ROM (langkah a-b)
2. Test 2 (Extended System): cek system timer, DMAC, 16KB lokasi awal DRAM dan PIC (langkah c-h)
3. Test 3 (Display): cek sistem pengendali signal video pada card monitor dan VRAM (langkah i)
4. Test 4 (Memory): cek lokasi DRAM di atas 16KB dengan disampling / dicuplik (langkah j)
5. Test 5 (Keyboard): cek keyboard (langkah k) f) Test 6 (Drive): cek adapter card dan peripheral disk drive dan
hard disk (langkah l)

2. Pesan Kesalahan Selama POST

1. Test 1 (Basic System Error), sistem terhenti dengan tanpa tampilan dan suara beep, walaupun kursor mungkin nampak.
2. Test 2 (Extended System Error), satu suara beep panjang diikuti dengan satu suara beep pendek, dan eksekusi POST terhenti.
3. Test 3 (Display Error), satu suara beep panjang diikuti dengan dua suara beep pendek, dan POST melanjutkan dengan test berikutnya.
4. Test 4 (Memory Error), ada tampilan angka yang menunjukkan kode kesalahan.
5. Test 5 (Keyboard Error), ada tampilan angka yang menunjukkan kode kesalahan.
6. Test 6 (Drive Error), ada tampilan angka 601, 1780, atau 1781 yang menunjukkan kode kesalahan.

Troubleshooting Motherboard

Untuk mencari atau menentukan jenis kerusakan yang ada pada PC diperlukan pemeriksaan terhadap kondisi hardware pada komputer. Pemeriksaan ini meliputi : POST (Power-On Self-Test), diagnosa umum (routine), dan diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan. Dari hasil pemeriksaan ini maka akan diketahui lokasi kerusakan dan jenis komponen yang rusak untuk kemudian dilakukan perbaikan terhadap bagian yang mengalamai kerusakan tersebut.

1. Troubleshooting Motherboard

a). Permasalahan yang mungkin terjadi

Sistem komputer terdiri dari motherboard, daughter boards, power supply, floppy drives, monitor, keyboard, dan beberapa peralatan yang terhubung melalui konektor dan kabel. Masalah dalam satu peralatan akan berpengaruh terhadap operasi peralatan lainnya dan kadang-kadang mengganggu sistem operasi. Pengecekan berikut akan membantu memecahkan masalah.

* ‹ Cek sambungan kabel power supply utama dan kabel tegangan DC.
* ‹ Cek sambungan kabel keyboard.
* ‹ Cek sambungan kabel monitor dan kabel daya monitor.
* ‹ Cek konfigurasi setting CMOS ‹ Cek sambungan kabel power dan kabel data drive.
* ‹ Cek semua daughter board atau card yang terpasang pada slot
I/O
* ‹ Cek sambungan saklar reset
* ‹ Cek posisi kunci keyboard
* ‹ Cek semua IC yang terpasang
* ‹ Cek disket boot di drive A
* ‹ Cek sambungan speaker

Setelah semua pengecekan dilakukan, hidupkan saklar power dan cari pesan kesalahan POST. Dari pesan POST permasalahan dapat dilokalisir dan diperbaiki. Ketika POST tidak dapat berjalan, maka masalah terjadi pada motherboard dan rangkaian didalamnya. Dengan mengecek signal pada slot I/O masalah kerusakan pada motherboard dapat diidentifikasi sebab semua signal CPU terhubung ke slot I/O.

b). Procedure Diagnosa dan Troubleshooting

Cek Power Supply

Cek level tegangan power supply pada slot I/O
Diagnosa
‹ Apakah card utama tersambung dengan baik ?

‹ Apakah kipas power supply berputar ?

‹ Apakah sambungan P8 dan P9 tersambung dengan baik ?

Jika level tegangan tidak ada pada pin sambungan P8 dan P9 power supply, maka permasalahan ada pada rangkaian power supply. Perbaiki power supply dengan cara mengganti dengan power supply yang baru.

Cek Signal clock
Ukur signal CLK, OSC, PCLK, RESET DRV, I/O CH RDY, I/O CH CHK pada pin slot I/O dengan memakai logic probe atau osiloskope.
Diagnosa

* Jika tidak ada signal CLK, OSC, PCLK, cek kristal dan rangkaian pembangkit clock.
* Jika RESET DRV selalu tinggi, periksa signal power good, rangkaian power on reset dan kondisi saklar reset manual.
* Jika tidak ada signal I/O CH RDY dan I/O CH CHK lepas dan periksa semua daughter boards. Jika masih bermasalah, permasalahan ada pada motherboard dan tempat rangkaian. Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan motherboard yang baru.

Cek CPU dan DMA
Cek signal ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW, AEN dengan memakai logic probe atau osiloskope.
Diagnosa

* Apabila signal ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW bukan pulsa, cek motherboard bagian CPU
* Apabila signal AEN bukan pulsa, cek bagian DMA.

Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan motherboard yang baru.

Cek Cek Keyboard

* Cek signal KBCLK, KBDATA pada keyboard
* Reset sistem dan tekan kunci pada keyboard cek signal pada
jalur data keyboard

Diagnosa

Jika KBCLK dan KBDATA ada dari keyboard kerusakan ada pada jalur motherboard. Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan motherboard yang baru. Jika KBCLK dan KBDATA tidak ada dari keyboard kerusakan ada pada keyboard.

Troubleshooting power supply

Pengecekan secara umum fungsi power supply adalah:

1. Untuk jenis TX

Jika saklar power dihidupkan, maka kipas akan berputar, tegangan pada soket P8 dan P9 bila diukur dengan memakai voltmeter. Khusus untuk signal power good jika diukur dengan voltmeter akan bertegangan +5V sesaat kemudian turun menjadi mendekati 0V ketika saklar power dihidupkan.

2. Untuk jenis ATX

Jika saklar power dihidupkan atau kabel daya dicolokkan, maka kipas diam, semua tegangan pada soket bila diukur dengan memakai voltmeter akan nol, kecuali pada pin 9 adalah +5V sebagai sumber tegangan pada posisi stanby. Jika pin 14 dihubungkan sesaat dengan pin 9 dengan memakai kabel, maka kipas akan berputar, tegangan pada setiap pin soket 20 bila diukur dengan memakai voltmeter. Khusus untuk signal power good jika diukur dengan voltmeter akan bertegangan +5V sesaat kemudian turun menjadi mendekati 0V ketika power dihidupkan.

3. Kemungkinan Kerusakan

Mati total (tidak ada tegangan keluaran pada semua pin) Tegangan keluaran tidak stabil Tegangan keluaran +12V lebih besar Tegangan keluaran +12V drop Tidak ada tegangan keluaran +5V Tidak ada signal tegangan pada power good
4. Procedure dan troubleshooting

Cek keberadaan sumber tegangan dari jala-jala, jika tidak ada (berarti kerusakan ada pada sumber tegangan/mati perbaiki jalajala/tunggu hingga hidup), jika ada lakukan pengecekan berikutnya.

Cek kabel power dan konektor dengan memakai multimeter. Jika putus sambung/ganti dengan kabel yang masih baik, jika baik lakukan pengecekan berikutnya.

Cek kipas apakah berputar, jika ya/tidak lakukan pengecekan berikutnya.

Cek semua pin tegangan keluaran DC pada konektor, jika normal dan kipas tidak berputar periksa kabel dan konektor kipas jika baik ganti kipas, jika tidak ada tegangan keluaran lakukan pengecekan berikutnya.

Cek saklar on/off pada power supply. Jika rusak ganti dengan yang baik, jika baik ganti power supply yang baik atau lakukan pengecekan berikutnya.

Cek soldiran, jalur, sambungan komponen, dan komponen elektronik (komponen aktif : Dioda, transistor atau SCR dan komponen pasip : resistor, kapasitor, PTC, sekering).Jika ada yang rusak ganti dengan yang baik.

Jika tegangan tidak stabil kemungkinan kerusakan pada kondensator elektronik setelah dioda penyearah dari sumber 110/220V.

Jika Tegangan keluaran +12V naik/drop kemungkinan kerusakan pada kondensator elektrolit pada jalur ini atau IC regulator.

Jika Tegangan keluaran +5V tidak ada kemungkinan kerusakan pada dioda penyearah atau kondensator elektrolit pada jalur ini atau IC regulator.

Signal power good tidak ada kemungkinan kerusakan ada pada rangkaian power good berupa kerusakan kondensator elektrolit/diode/transistor/resistor.

Troubleshooting Keyboard

Keyboard Beberapa model keyboard, yaitu :

* 83-Key PC Keyboard
* 84-Key AT Keyboard
* 84-Key Space-Saving Keyboard
* 101-Key Keyboard
* Other Keyboard Styles

Setiap tombol/kunci pada keyboard IBM dinyatakan dengan empat pengenal :

* Karakter yang diperlihatkan pada permukaan penutup kunci
* Kode karakter dari setiap karakter penutup kunci
* Kuncinya kode pembacaan
* Angka desimal tempat kunci

Kunci-kunci pada keyboard dapat terganggu atau tidak berfungsi karena :

* tersumbat kotoran
* per atau plat saklarnya lemah
* jalurnya putus
* rusaknya chip yang ada didalamnya

Untuk mengatasi hal tersebut, maka keyboard perlu dirawat dengan cara :

1) menghindari masuknya kotoran dan binatang ke keyboard

2) memberikan sirkulasi udara yang cukup pada keyboard Jika terjadi gangguan, maka langkah-langkah yang harus dilakukan, yaitu:

* melepas penutup kunci
* membersihkan semua kotoran yang ada di dalamnya
* memperbaiki per atau plat kunci yang terganggu
* menutup kembali penutup kunci seperti semula

Troubleshooting Keyboard Bag-2

* Pengecekan secara umum fungsi keyboard adalah :
* Periksa saklar XT/AT (saklar harus pada posisi AT untuk sambungan ke sistem AT)
* Periksa kunci keyboard pada panel depan sistem apakah dalam kondisi terbuka
* Periksa sambungan dan kabel keyboard apakah tersambung baik dengan sistem board. Sambungan yang kurang baik akan menimbulkan masalah.
* Periksa nyala LED pada keyboard selama power on apakah berkedip

Kemungkinan Kerusakan :

* Keyboard tidak beroperasi penuh
* Beberapa kunci tidak berfungsi
* Kunci rusak atau tertekan
* Kerusakan interface keyboard
* Kerusakan konektor keyboard
* Kerusakan kabel keyboard

Procedure dan troubleshooting :

1) Kerusakan keyboard pada Mikrokontroller keyboard, soldiran komponen pasif pada keyboard kering, jalur PCB pada keyboard putus. Atau dapat juga disebabkan oleh rangkaian interface dalam unit sistem rusak. Untuk mengisolasi daerah kerusakan dengan mudah dapat dilakukan dengan cara menyambungkan keyboard yang baik ke unit sistem, jika masalahnya hilang maka kerusakan pada keyboard dan jika tidak maka kerusakan pada rangkaian interface di unit sistem.

2) Rangkaian logika pendekode baris atau kolom dalam keyboard atau jalur PCB putus atau soldiran kering atau kontak lepas. Masalah ini dapat diselesaikan dengan mengganti keyboard yang baik.
3) Pir saklar putus atau tertekan. Untuk itu perlu diganti.

4) Chipset keyboard pada motherboard. Untuk ini ganti IC chipset
(SMD IC) atau ganti motherboard yang baik.

5) Kerusakan akibat putus tertarik atau frekuensi penggunaan. Untuk
itu ganti konektor keyboard.

6) Kabel keyboard putus dicek dengan memakai multimeter, kemudian
disambung.

Pemakaian Software Diagnostik

Untuk pengetesan fungsi keyboard dapat memakai software checkit, QA plus, PC tools, dan Norton utilities. Fasilitas yang diberikan pada software ini adalah pengecekan ditekan atau tidak tombol-tombol kunci keyboard.

Posted By Galih Praz12.10

Langkah demi langkah mendeteksi error pada PC

Filled under: , ,

Pesan error dengan visual maksudnya bila ada kesalahan pada saat proses P.O.S.T, maka pesan kesalahan tersebut ditampilkan pada layar monitor komputer Anda.
Untuk lebih jelas, ini adalah salah satu contoh kode error secara visual, yaitu motherboard kehilangan isi BIOS.


TEKS PESAN KESALAHAN UNTUK BIOS AWARD (Bagian 1)

BIOS ROM checksum error - System halted
Kode checksum BIOS dalam chip BIOS chip tidak sama, mengindikasikan bahwa kode BIOS mungkin rusak atau tidak lengkap. Ganti BIOS.

CMOS battery failed
Batere CMOS sudah tidak berfungsi. Ganti batere dengan yang baru.

CMOS checksum error - Defaults loaded
Checksum CMOS tidak sama, oleh karena itu sistem memuat setelan default. Kesalahan checksum biasanya diindikasi oleh CMOS yg rusak atau karena batere BIOS yg sudah lemah.

CMOS CHECKSUM ERROR DISK BOOT FAILURE, INSERT SYSTEM DISK AND PRESS ENTER
Checksum CMOS tidak sama. Hal ini diindikasikan data CMOS rusak. Atau bisa jadi batere CMOS yg sudah lemah.

CPU at nnn
Menunjukkan CPU berjalan pada kecepatan nnn Hertz.

DISKETTE DRIVES OR TYPES MISMATCH ERROR - RUN SETUP Jenis drive disket tidak sama dengan yg disetel di CMOS. Jalankan Setup untuk dikonfigurasi ulang ke jenis drive yg sesuai.

Display switch is set incorrectly
Saklar layar pada papan induk ada kalanya bisa disetel untuk layar monokrom atau berwarna. Pesan kesalahan ini diindikasikan kemungkinan saklar tersebut disetel berbeda dengan setelan pada SETUP. Tentukan setelan mana yg benar atau matikan sistem dan ubah saklar, atau masuk ke SETUP untuk mengubah pilihan layar video.

DISPLAY TYPE HAS CHANGED SINCE LAST BOOT
Pada saat terakhir mematikan sistem, adapter layar telah berubah. Anda harus mengkonfigurasi ulang sistem untuk jenis layar yg baru.

EISA Configuration Checksum Error
Hasil ceksum RAM EISA yg nonvolatile salah atau saat pengujian tidak dapat mengakses slot EISA. Hal ini bisa diindikasikan memory EISA yg nonvolatile rusak atau salah setelan. Atau bisa juga dengan memantapkan kartu EISA lebih dalam.

EISA Configuration Is Not Complete
Informasi konfigurasi slot yg disimpan pada memory EISA nonvolatile tidak lengkap.

ERROR ENCOUNTERED INITIALIZING HARD DRIVE
Hard drive tidak dapat dikenal. Pastikan adapternya dipasang dengan benar dan semua kabel-kabel terpasang dengan mantap. Juga pastikan setelan jenis hard drive sama dengan setelan SETUP.

ERROR INITIALIZING HARD DISK CONTROLLER
Pengendali tidak dapat dikenal. Pastikan kartu adapter terpasang dengan benar pada slotnya. Selain itu pastikan setelan jenis harddrive di SETUP benar. Juga cek setelan jumper yang ada pada harddrive.

FLOPPY DISK CONTROLLER ERROR OR NO CONTROLLER PRESENT
Pengendali floppy drive tidak ditemukan atau dikenal. Pastikan pengendali telah dipasang dengan mantap dan benar. Jika floppy drives tidak dipasang, pastikan setelah Diskette Drive dalam SETUP dipilih “None”.

Floppy disk(s) fail
Pengendali floppy drive tidak ditemukan atau dikenal. Pastikan pengendali telah dipasang dengan mantap dan benar. Jika tidak ada floppy drives yg dipasang, pastikan setelan di SETUP untuk ini di “None” atau “Auto”.

HARD DISK initializing
Tunggu beberapa saat, beberapa hard drive membutuhkan waktu untuk dikenali.

HARD DISK INSTALL FAILURE
Pengendali hard drive or atau drive-nya tidak ditemukan. Pastikan pengendali dipasang secara benar. Jika hard drives tidak dipasang, pastikan setelan Hard Drive diset “None”.

Hard disk(s) diagnosis fail
Sistem mungkin menjalankan rutinitas diagnosa disk. Pesan ini muncul bila satu atau lebih hard disk rusak saat proses diagnosa.

Hard disk(s) diagnostic fail
Sistem mungkin menjalankan rutinitas diagnosa disk. Pesan ini muncul bila satu atau lebih hard disk rusak saat proses diagnosa.

Invalid EISA Configuration
Memory nonvolatile yg mengandung informasi konfigurasi EISA mungkin diprogram salah atau menjadi rusak. Jalankan alat bantu konfigurasi EISA configuration untuk memperbaiki program di memory.

Posted By Galih Praz12.00

2 Jun 2009

Cara mengatasi virus di Flash Disk(USB)

Filled under: , ,

assalamualaikum w. w.

Mungkin netter sudah sering Flash Disk-nya terkena virus dan tidak bisa membasminya. Sekarang ada solusi untuk proteksi sekaligus membasminya langsung dengan program Flash Disinfector, program proteksi Flash Disk dari "autorun.inf" atau virus startup flash disk versi Freeware alias GRATIS!

Mungkin netter sudah sering Flash Disk-nya terkena virus dan tidak bisa membasminya. Sekarang ada solusi untuk proteksi sekaligus membasminya langsung dengan program Flash Disinfector, program proteksi Flash Disk dari "autorun.inf" atau virus startup flash disk versi Freeware alias GRATIS!

Flash Disinfector adalah program kecil yang berfungsi untuk menghapus virus "autorun.inf" yang banyak menginfeksi flash disk di Indonesia bahkan di dunia. Cara kerjanya program ini adalah mengganti file "autorun.inf" yang ada di flash disk dengan folder "autorun.inf" yang dibuat oleh Flash Disinfector. Kemudian file "autorun.inf" akan diproteksi oleh Flash Disinfector sehingga virus tidak akan bisa mendelete atau mengganti file tersebut.

Folder "autorun.inf" yang dibuat Flash Disinfector di-hidden dan di-proteksi sehingga tidak bisa dihapus oleh virus maupun oleh orang lain, karena dianggap sebagai sistem file oleh Windows. Folder "autorun.inf" ini juga dibuat di setiap "root" harddisk komputer netter oleh Flash Disinfector.

Gambar Flash Disinfector

Pesan yang muncul ketika menjalankan Flash Disinfector

Pastikan antivirus dan antispyware komputer netter dimatikan saat menjalankan proses disinfector. Program Flash Disinfector ini tidak perlu di-install ke dalam komputer, cukup dijalankan pada komputer yang terpasang flash disk.

aplikasi ini juga bisa digunakan untuk hard disk lhooooo

untuk keteraengan lebih lanjut dan bila indin mendownloadnya silakan hubungi paman google, dan situs2 download lainnya...

sekian...

wassalam...

Posted By Galih Praz21.22

Select Your Language